Banyak pekerja di seluruh dunia yang rentan dieksploitasi di tempat kerja. Mereka rentan karena berbagai alasan dan cara yang berbeda. Prinsip-prinsip ini berlaku untuk semua pekerja yang rentan, tetapi secara khusus ditujukan untuk pekerja migran, yang seringkali menghadapi kerentanan tertentu di tempat kerja.
Mekanisme pengaduan
Masalah bisa muncul di tempat kerja mana pun. Pekerja membutuhkan kemampuan untuk secara percaya diri menyampaikan pengaduan ketika suatu masalah telah terjadi, tanpa takut mengalami konsekuensi negatif apa pun.
Untuk mencapai hal ini, perusahaan harus 'menetapkan atau berpartisipasi dalam mekanisme pengaduan di tingkat operasional yang efektif untuk individu dan komunitas yang mungkin terkena dampak negatif' (Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia, Prinsip 29). Mekanisme pengaduan tingkat operasional (OGM) dapat memiliki banyak bentuk – tetapi mekanisme tersebut perlu dirancang dan dilaksanakan dengan hati-hati agar efektif bagi pekerja migran. Para pekerja migran seringkali tidak menyampaikan pengaduannya di tempat kerja, baik karena mereka tidak bisa berbicara bahasa setempat, tidak mengetahui hak-hak mereka, atau terlalu takut kehilangan pekerjaan atau dipulangkan.
Prinsip
Prinsip ini dikembangkan melalui konsultasi dengan bisnis, serikat pekerja, LSM dan pemangku kepentingan ahli lainnya. Prinsip ini menjelaskan bagaimana bisnis dan pemangku kepentingan lainnya dapat, secara kolaboratif, membentuk OGM yang memberikan akses yang bermanfaat untuk pemulihan bagi pekerja migran.
Prinsip ini bukan hanya pengulangan hak-hak pekerja. Prinsip ini adalah pengakuan tersurat yang mengakui bahwa hak saja tidak cukup – bisnis dan pemangku kepentingan lainnya harus secara aktif mengupayakan agar pekerja dalam operasi dan mata rantai pasokan bisnis mereka dapat mengakses manfaat dari hak-hak tersebut.
Prinsip ini secara khusus ditujukan untuk bisnis ritel, tetapi juga relevan untuk bisnis pemasok, pemerintah, LSM, serikat pekerja, dan inisiatif multi-pemangku kepentingan.
Kami berharap Prinsip ini membantu pekerjaan itu dan kami mendorong semua pemangku kepentingan yang tertarik untuk mendukungnya.
Tentang kami
Ethical Trading Initiative (ETI) adalah aliansi terkemuka yang terdiri dari perusahaan, serikat pekerja dan LSM yang mempromosikan penghormatan terhadap hak-hak pekerja di seluruh dunia. Visi kami adalah dunia tempat semua pekerja bebas dari eksploitasi dan diskriminasi, serta dapat menikmati kondisi kebebasan, keamanan dan kesetaraan.
